Rabu, 21 November 2012

Warga LA Pun Kecam Kekerasan Israel

AFP PHOTO/MAHMUD HAMSWarga Palestina membawa seorang anak dari keluarga Al-Dallu yang tewas dalam serangan misil Israel di Jalur Gaza, Minggu (18/11/2012)
KOMPAS.com — Warga Los Angeles (LA) berunjuk rasa di depan Gedung Federal Westwood menentang aksi kekerasan Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza. Aksi damai itu, kata Bruce Borihanh, seorang polisi dari kepolisian Los Angeles (LAPD), berlangsung hingga pukul 19.00 waktu setempat, kemarin. "Polisi tidak menangkap satu orang pun pengunjuk rasa," imbuhnya.
Di Negeri Uwak Sam, demo damai pihak pro versus kontra kekerasan Israel terjadi di New York, Boston, Atlanta, Chicago, Denver, dan Seattle.
Menurut warta AP, peserta unjuk rasa berasal dari Koalisi Act Now to Stop War & End Racism (ANSWER) beserta berbagai komunitas mahasiswa, termasuk di sini adalah Organisasi Mahasiswa UCLA untuk Keadilan Palestina, Organisasi Mahasiswa USC untuk Palestina, Asosiasi Perempuan AS untuk Palestina (PAWA), dan Purnawirawan untuk Perdamaian (VfP).
Menurut Mike Prysner dari Koalisi ANSWER, ratusan pendemo menuntut penghentian secepatnya aksi kekerasan militer Israel terhadap rakyat Palestina. "Hentikan seluruh bantuan AS untuk Israel," katanya.
Ia menambahkan, Israel telah menggunakan dana pajak rakyat AS sebesar 3 miliar dollar AS per tahun untuk melakukan aksi kekerasan tersebut. "Pemerintahan Obama sudah melakukan kejahatan dalam kerja sama operasi militer AS dengan Israel lantaran serangan ke Gaza tersebut," ujarnya menegaskan.
Sementara itu, unjuk rasa tersebut berangkat dari unjuk rasa sebelumnya di Los Angeles. Kala itu, 1.400 demonstran berdemo mendukung Israel. Di seberang jalan, ada 250 pendemo menentang Israel.

Di Negeri Uwak Sam, demo damai pihak pro versus kontra kekerasan Israel terjadi di New York, Boston, Atlanta, Chicago, Denver, dan Seattle.
Catatan dari Kementerian Kesehatan Hamas yang kini memimpin pemerintahan Palestina, sampai sekarang, aksi kekerasan itu sudah membunuh 130 warga Palestina sejak Rabu (14/11/2012).   
Editor :
Josephus Primus


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Parah gan emang gitu tuh sekarang dunia dah gila

Posting Komentar

Ingat Waktu Coy